Senin, 28 November 2016

Bab 2 : Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

A. Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi

Untuk dapat berinteraksi, sejak zaman dahulu manusia sudah melakukan komunikasi. Namun, alat dan cara komunikasi pada zaman dahulu masih sangat sederhana. Seiring dengan perkembangan manusia, teknologi komunikasi pun juga ikut berkembang. Perkembangan teknologi komunikasi dapat dibagi menjadi dua kelompok.

1. Periode Sebelum Masehi

    Pada periode ini, manusia menggunakan alat seadanya untuk berkomunikasi. Komunikasi pada periode sebelum masehi ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu periode sampai dengan 3000 SM dan periode sesudahnya. Memang, periode 3000 SM merupakan batas dimana komunikasi manusia mulai mengalami perkembangan.

a. Periode Sampai dengan 3000 SM
Sejak awal komunikasi nenek moyang kita masih terbatas pada pengenalan bentuk-bentuk benda yang mereka temukan. Mereka menggambarkan apa yang mereka lihat pada dinding-dinding gua. Pada saat itu, manusia masih hidup dengan cara berburu. Informasi yang tertulis pada dinding gua berupa gambar tentang kegiatan berburu dan binatang hasil buruannya. Untuk berkomunikasi langsung dengan manusia yang lain, mereka masih menggunakan bahasa dengusan, bahasa isyarat, dan gerakan tangan.

b. Periode 3000 SM
Perkembangan komunikasi setelah periode 3000 SM dimulai saat Bangsa Sumeria untuk pertama kalinya menggunakan tulisan sebagai alat komunikasi mereka. Huruf yang mereka gunakan masih berupa simbol-simbol yang dikenal dengan sebutan piktograf. Penyebutan huruf-huruf piktograf ini menghasilkan suara yang berbeda-beda sehingga tulisan tersebut dapat membentuk sebuah kata, kalimat, dan bahasa yang mempunyai arti. 
Pada periode 2900 SM, Bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf-huruf hieroglif untuk berkomunikasi. Huruf ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan Bangsa Sumeria. Huruf hieroglif terdiri atas simbol-simbol tentang suatu objek, misalnya kapal-kapal, binatang, atau perkakas. Huruf ini juga dapat menunjukkan suatu gerakan dan menimbulkan rasa dari si penulis, misalnya menunjukkan waktu 19 dan perasaan gembira. Untuk menuliskan huruf-huruf hieroglif ini, mereka menggunakan tanah liat sebagai medianya. 
Pada periode 500 SM, Bangsa Mesir Kuno mengembangkan komunikasi mereka dengan penggunaan serat papyrus sebagai kertas untuk menuliskan sebuah tulisan. Pohon papyrus banyak ditemukan di daerah ini. 
Pada periode 105 SM Bangsa China mulai menggunakan kertas untuk menulis. Kertas ini terbuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, diratakan, dan kemudian dikeringkan. Penggunaan serat bambu ini juga memunculkan adanya temuan cap atau stempel (bambu yang dihaluskan, ditoreh, kemudian dilumuri tinta) yang hingga saat ini masih digunakan, termasuk oleh bangsa Indonesia.

2. Periode Setelah Masehi
    Perkembangan komunikasi setelah masehi terus mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan ditemukannya beberapa alat yang sangat menunjang komunikasi pada saat itu.

a. Telegraf

Telegraf merupakan sistem pengiriman tulisan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Tulisan yang dikirimkan berupa simbol-simbol atau kode-kode sederhana yang mewakili suatu pesan. Kode-kode ini disebut dengan Morse. www.upload.wikimedia.org www.nysm.nysed.gov Istilah Morse diambil dari nama penemunya, Samuel Finley Breese Morse. Ia merupakan seorang peneliti dari Amerika. Morse menemukan alat ini pada tahun 1837. Pada pertengahan tahun 1800-an hingga pertengahan tahun 1900-an, telegraf menjadi alat komunikasi penting.

b. Telepon

Telepon adalah alat untuk mengirimkan suara ke tempat yang dituju. Alexander Graham Bell merupakan salah satu orang yang mempunyai andil dalam penemuan telepon. Pada tahun 1876, tepatnya tanggal 10 Maret 1876 ia meneruskan temuan telepon yang dibuat oleh Antonio Meucci. Sebenarnya,ide untuk temuan ini sudah ada sejak Antonio Meucci masih berumur 18 tahun. Kemudian, ia kembangkan ide tentang pembuatan telepon ini pada tahun 1874 saat ia bekerja di telegraf. Untuk dapat menemukan alat ini, Bell dibantu oleh beberapa temuan pendahulunya, antara lain:
1) Stephen Grey, penemu alat yang dapat mengirimkan sinyal listrik melalui ka-
bel pada tahun 1729.

2) Alessandro Volta, penemu baterai pertama pada tahun 1800.
3) Christian Oersted, penemu gejala elektromagnetik pada tahun 1820.4) Samuel Morse, penemu telegraf pada tahun 1837.5) Johann Philipp Reis, penemu telepon namun belum berhasil pada tahun 1861. 6) Antonio Meucci, mematenkan telepon hasil temuannya pada tahun 1871.

Dari masa ke masa, telepon mengalami perkembangan yang sangat pesat. Telepon dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat dibawa kemana-mana. Saat ini, telepon merupakan kebutuhan yang sangat vital. Hampir setiap orang membawa telepon dalam setiap kegiatannya. Telepon yang dapat dibawa kemana-mana ini sering disebut dengan telepon genggam atau handphone. Bahkan, saat ini telepon genggam juga dimanfaatkan untuk bisnis isi ulang pulsa elektronik. Bisnis ini sangat mudah sehingga banyak orang yang berminat mengembangkan usaha ini. Kamu tertarik untuk mencobanya?
Ingat K3 Jangan menggunakan telepon genggam pada saat berkendaraan.

c. Radio

Radio dikembangkan karena adanya kelemahan pada telegraf dan telepon, alat komunikasi yang ada pada saat itu. Pada telegraf maupun telepon, diperlukan kabel untuk mengirimkan pesan. Sehingga hanya tempat-tempat yang terhubung kabel saja yang dapat dijangkau oleh kedua alat ini. Untuk itulah, para peneliti kemudian bekerja keras untuk menemukan alat komunikasi baru yang tidak mengandalkan kabel sebagai perantaranya. www.chem.ch.huji.ac.il www.digicamhistory.com 
Radio diciptakan berdasarkan penemuan-penemuan berbagai alat dari pendahulunya. Orang-orang yang berjasa hingga ditemukannya radio ini, antara lain:
1) Joseph Henry dan Michael Faraday, pada awal tahun 1800-an mengembangkan teori induksi.
2) Nikola Tesla, penemu kumparan Tesla yang kemudian dijadikan sebagai komponen vital dari pemancar radio pada tahun 1891.
3) Guglielmo Marconi, yang pada tahun 1901 berhasil mengirimkan sinyal-sinyal kode telegraf melewati lautan Atlantik dengan menggunakan gelombang elektromag-
netik.

4) Lee Dee Forest, penemu tabung pipa vakum yang digunakan untuk mendeteksi dan memperkuat sinyal-sinyal radio. Pada tahun 1907 alat ini merupakan kompo-
nen vital pada penerima radio yang juga digunakan untuk televisi dan komputer

5) Edwin Howard Armstrong, yang pada tahun 1933 berhasil me-nemukan sistem radio FM (Frequency Modulation). Meski dalam cuaca yang buruk, sistem ini tetap menghasilkan suara yang jernih.
6) Pada tahun 1998 para peneliti mulai mengomersialkan sistem Digital Audio Broad-
casting (DAB). Sistem ini mengonversikan suara-suara ke dalam bentuk kode-kode digital sebelum ditransmisikan. Alat ini memungkinkan seorang pengemudi kend-
araan dapat menerima informasi tentang arus lalu lintas setempat dalam bentuk teks, suara, atau peta.

d. Televisi

Televisi merupakan alat komunikasi yang dapat menampilkan gambar dan suara. Televisi ini tercipta juga dari proses penemuan-penemuan sebelumnya. Televisi ditemukan pertama kali oleh orang berkebangsaan Jerman bernama Paul Nipkow pada tahun 1883. Nipkow berhasil menemukan piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang di dalamnya. Dengan menggunakan piringan metal kecil ini, selanjutnya pada tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, dan penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Saat itu belum ditemukan Cathode Ray Tube (CRT).
Penemu-penemu yang berperan hingga terciptanya televisi adalah sebagai
berikut.

1) George Eastman, penemu fi lm foto dan kamera kodak pada tahun 1888.
2) Thomas Edison, penemu kinetoskop pada tahun 1887, yaitu kamera untuk gambar bergerak. Cara kerja alat ini yaitu dengan melewatkan fi lm melalui lubang pengintip sehingga hanya satu orang saja yang dapat melihatnya.
3) William K.L. Dickson, penemu kinetograf pada tahun 1891, yaitu kamera bergerak yang dapat mengambil gambar bergerak selama 15 menit.
4) Ferdinand Braun, mengembangkan tabung katoda sinar-X yang di-
gunakan untuk membuat gambar televisi pada tahun 1907. Setelah penemuan tabung katoda ini, perkembangan televisi semakin pesat.

• Tahun 1927 film - film yang disertai suara mulai dihasilkan.
• Tahun 1936 siaran televisi pertama kali dilakukan dengan format hitam putih.
• Tahun 1951 siaran televisi pertama kali dilakukan dengan format berwarna.
• Tahun 1999 Sony memperkenalkan format video digital 8 yang dapat
• Tahun 2003 DVD mulai diperkenalkan sebagai media untuk menyimpan data-data dari video.
• Tahun 2006 mulai diperkenalkan televisi layar datar dengan layar yangbesar dan harga murah. Pada pertengahan tahun ini,Blu-ray Disc mulai diperkenalkan di pasaran. Blu-ray Disc inibesarnya kira-kira sama dengan DVD.
• Tahun 2009 diperkirakan televisi dengan LCD dan teknologi plasmaakan menjadi trend.

B. Sejarah Perkembangan Komputer 

Komputer merupakan salah satu bentuk teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Adakah komputer di sekitarmu? Bagi kebanyakan orang, sekarang ini komputer bukan lagi merupakan benda asing. Kamu dapat dengan mudah menemukan benda ini di perkantoran-perkantoran, rumah, atau sekolah. Komputer banyak membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan komputer, pekerjaan-pekerjaan manusia dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, termasuk untuk perhitungan. 
Pada awalnya, pembuatan komputer ini memang bertujuan untuk membantu manusia dalam hal perhitungan. Seiring dengan perkembangan yang dialaminya, komputer kini memiliki fungsi lebih dari sekadar mesin penghitung. Sehingga, untuk mempelajari sejarah perkembangan komputer, tidak lepas dengan mempelajari sejarah perkembangan alat hitung.
 

1. Alat Hitung Tradisional


Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita telah mengenal perhitungan dan pengolahan data. Mereka melakukan secara manual dengan menggunakan alat sederhana. Sejarah alat hitung secara mekanik dimulai dengan munculnya abakus sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil. Abakus dibentuk dari biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang menggunakan alat ini untuk menghitung transaksi yang mereka lakukan. Sampai saat ini, abakus masih digunakan di beberapa tempat. 
Pada tahun 1642, Blaise Pascal menemukan kalkulator roda numerik yang kemudian dinamai Pascaline. Pascal menemukan alat ini pada mulanya hanya untuk membantu ayahnya menghitung pajak. Alat ini menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan hingga delapan digit. Namun, Pascaline hanya mampu melakukan operasi penjumlahan saja. Pada tahun 1694, matematikawan dari Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646–1716) menemukan alat hitung yang dapat melakukan operasi penjumlahan dan perkalian. Alat ini masih menggunakan roda bergerigi. 
Barulah pada tahun 1820 kalkulator mekanik mulai populer. Hal ini ditandai dengan ditemukannya alat yang bernama Arithometer. Arithometer ini menyempurnakan temuan Pascal maupun Leibniz. Penemu Arithometer adalah Charles Xavier Thomas de Colmar. Mesin ini mampu melakukan empat fungsi aritmetik dasar, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Hingga masa Perang Dunia I, Arithometer lebih banyak digunakan.

2. Gagasan Penciptaan Komputer

    Perkembangan komputer diawali dengan adanya gagasan dari Charles Babbage (1791–1871). Profesor Matematika Inggris ini membuat suatu mesin yang dapat melakukan perhitungan persamaan diferensial pada tahun 1822. Mesin ini menggunakan tenaga uap untuk menyimpan data dan melakukan perhitungan, serta sudah dilengkapi dengan mesin cetak otomatis. 
Sementara itu asisten Babbage, Augusta Ada King, membantu membuat sebuah program yang dapat menginstruksi komputer dari dalam. Program ini kemudian dikenal dengan istilah ADA. Mesin temuan Babbage ini menggunakan 50.000 komponen dan kartu-kartu berlubang yang berisi instruktur bagi mesin tersebut. Setelah temuan Babbage tersebut, komputer mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berikut orang-orang yang mengikuti jejak Babbage.

a. Tahun 1889, Herman Hollerith

Ia menemukan mesin untuk membantu sensus penduduk Amerika Serikat. Pada saat itu, perhitungan sensus penduduk membutuhkan waktu 7 tahun. Dengan temuan Herman ini, perhitungan sensus dapat diselesaikan hanya 6 minggu saja. Mesin Herman masih menggunakan kartu-kartu seperti mesin temuan Babbage. Pada zaman dahulu, komputer tidaklah sepraktis sekarang ini. Awalnya, komputer berukuran sangat besar bahkan dapat memenuhi ruangan kamar. Komputer jenis ini termasuk dalam komputer generasi pertama. Komputer generasi ini dikembangkan karena lahirnya Perang Dunia II. Untuk memenangkan perang ini, para ilmuwan dari Jerman dan Inggris berlomba-lomba membuat komputer sesuai dengan kebutuhannya. Tahun 1941, Konrad Zuse, insinyur dari Jerman, membuat komputer Z3 untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali. Tahun 1943, Inggris menyelesaikan komputer yang dapat memecahkan kode rahasia yang dimiliki Jerman. Komputer ini dinamakan Colossus. Tahun 1900–1957, IBM yang bekerja untuk Amerika, menemukan beberapa inovasi komputer. Mark I merupakan komputer relai elektronik. Mark I ini memiliki panjang setengah lapangan bola dan rentang kabel sepanjang 500 mil. Mark I mampu menyelesaikan perhitungan aritmetik dasar dan persamaan yang lebih kompleks. Inovasi selanjutnya adalah ENIAC. ENIAC merupakan komputer serbaguna yang mempunyai kecepatan 1.000 kali lipat Mark I. Kemudian pada tahun 1945 muncul komputer jenis EDVAC. Dengan sebuah memori yang ada di dalamnya, komputer mampu menampung baik program maupun data. Hal ini memungkinkan komputer berhenti pada suatu saat dan kemudian dapat melanjutkan pekerjaannya kembali. Pada tahun 1951 muncul kembali komputer jenis UNIVAC I. Komputer ini mampu memprediksi dengan benar kemenangan Dwilight D. Eisenhower pada pemilihan presiden Amerika tahun 1952. Komputer pada generasi pertama dibuat untuk tugas atau tujuan tertentu sehingga setiap komputer mempunyai kode biner yang berbeda. Hal ini menyebabkan komputer sulit diprogram dan kecepatannya terbatas.


3. Komputer Generasi Pertama 


Pada zaman dahulu, komputer tidaklah sepraktis sekarang ini. Awalnya, komputer berukuran sangat besar bahkan dapat memenuhi ruangan kamar. Komputer jenis ini termasuk dalam komputer generasi pertama. Komputer generasi ini dikembangkan karena lahirnya Perang Dunia II. Untuk memenangkan perang ini, para ilmuwan dari Jerman dan Inggris berlomba-lomba membuat komputer sesuai dengan kebutuhannya. 
Tahun 1941, Konrad Zuse, insinyur dari Jerman, membuat komputer Z3 untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali. Tahun 1943, Inggris menyelesaikan komputer yang dapat memecahkan kode rahasia yang dimiliki Jerman. Komputer ini dinamakan Colossus. Tahun 1900–1957, IBM yang bekerja untuk Amerika, menemukan beberapa inovasi komputer. Mark I merupakan komputer relai elektronik. Mark I ini memiliki panjang setengah lapangan bola dan rentang kabel sepanjang 500 mil. Mark I mampu menyelesaikan perhitungan aritmetik dasar dan persamaan yang lebih kompleks. Inovasi selanjutnya adalah ENIAC. ENIAC merupakan komputer serbaguna yang mempunyai kecepatan 1.000 kali lipat Mark I. Kemudian pada tahun 1945 muncul komputer jenis EDVAC. Dengan sebuah memori yang ada di dalamnya, komputer mampu menampung baik program maupun data. Hal ini memungkinkan komputer berhenti pada suatu saat dan kemudian dapat melanjutkan pekerjaannya kembali. Pada tahun 1951 muncul kembali komputer jenis UNIVAC I. Komputer ini mampu memprediksi dengan benar kemenangan Dwilight D. Eisenhower pada pemilihan presiden Amerika tahun 1952. 
Komputer pada generasi pertama dibuat untuk tugas atau tujuan tertentu sehingga setiap komputer mempunyai kode biner yang berbeda. Hal ini menyebabkan komputer sulit diprogram dan kecepatannya terbatas.

4. Komputer Generasi Kedua

Penemuan transistor di tahun 1948 sangat berpengaruh terhadap perkembangan komputer. Tube vacuum yang biasa ada dalam komputer generasi pertama digantikan dengan transistor. Alat inilah yang menyebabkan ukuran komputer generasi kedua menjadi lebih kecil. Kode biner pun kemudian diganti dengan bahasa yang menggunakan singkatan-singkatan. Pada masa ini, bahasa pemrograman mulai bermunculan, seperti COBOL, FORTRAN, dan sebagainya. Bahasa-bahasa ini menggantikan kode mesin yang rumit menjadi kata-kata, kalimat, dan rumus matematis yang lebih mudah dipahami manusia. Dengan demikian dapat memudahkan manusia untuk memprogram atau mengatur komputer.

5. Komputer Generasi Ketiga


Pada komputer generasi kedua, ternyata penggunaan transistor mempunyai kelemahan. Meskipun bentuk komputer menjadi lebih kecil, tetapi transistor dapat menghasilkan panas yang besar. Hal ini tentu saja akan merusak bagian-bagian dalam komputer. Pada komputer generasi ketiga ini, Jack Kilby berhasil mengombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan kecil yang terbuat dari pasir kursa. Pada perkembangannya, para ilmuwan berhasil memasukkan lebih banyak lagi program ke dalam sebuah chip. Akibatnya, ukuran komputer dapat menjadi lebih kecil lagi. Sistem operasinya juga dapat memungkinkan komputer menjalankan berbagai program berbeda secara serentak.

6. Komputer Generasi Keempat


Tujuan dari pembuatan komputer generasi keempat adalah untuk mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektroniknya. Penggantian komponen tersebut diharapkan dapat membuat komputer menjadi lebih kecil dan fleksibel lagi. Namun, pengecilan ukuran sirkuit ini tidak mengurangi kecepatan kerja komputer, tetapi justru dibuat menjadi lebih cepat lagi. Mulai generasi keempat inilah dikenal adanya PC (Personal Computer) dan komputer yang dapat dimasukkan dalam tas (notebook atau laptop). Bahkan, saat ini sudah ada komputer yang dapat digenggam.

7. Komputer Generasi Kelima
Komputer generasi kelima masih dalam tahap pengembangan. Para ahli komputer sedang mengusahakan sebuah komputer yang dapat menerjemahkan bahasa manusia, melakukan percakapan dengan manusia, dan memiliki perasaan seperti manusia. Kamu tertantang untuk ikut serta menemukan komputer generasi kelima?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar